Minggu, 08 Maret 2009

Makan Nasi Ayam Terong


Ketikaberkeliling kota Bangkok dengan boat saya sempat kelaparan yang amat sangat dasyat, entah kenapa. Yang pasti saat itu memang jam makan siang sudah terlambat 2 jam, nggak salah kan kalau saya bilang lapernya maha dasyat. Nah, di pinggir jalan nampaklah sebuah tenda, ini namanya penampakan yang menggairahkan, bukan mengerikan. Ada panci-panci besar berisi lauk pauk, bebas babi, hanya ada ayam dan terong serta sayuran lain. Saya pesan sepiring nasi dan ayam kuahnya berikut terong, harganya 30 bath! Ternyata di meja juga terhidang lalapannya, toge dan sejenis kemangi juga ketimun, duh nikmatnya. Meski saya bukan orang Sunda saya pemakan segala jenis daun mentah kecuali daun pintu dan daun telinga! Duh togenya gede-gede dan segar, renyah banget saat digilas di dalam mulut, pas dengan sentuhan terong dan kuahnya. Siang itu merupakan makanan tersedap saya selama di bangkok, nggak cuma itu karena minumannya gratis tinggal ambil air es sepuasnya. Terima kasih Tuhan...

Tidak ada komentar: