Minggu, 15 Maret 2009

Halong Bay (sembilan)

Masih tentang Halong Bay yang cakeeepnya nggak ketulungan itu, saya muji-muji abis mungkin juga lantaran saya sangat tergila-gila pada suasana tenang, sunyi dan tentram ngali yeee. Jadi antara kebutuhan jiwa dan apa yang diperoleh di Halong Bay ini klop banget.
Ketika mau naik kayak, kapal berlabuh di perkam- pungan kecil di tengah laut juga atuh. Nah, disana ada beberapa rumah terapung yang ditinggali penduduk dan juga petugas-petugas penyewa kayak. Saya juga melihat beberapa sekolah dasar terapung dimana atapnya tertulis gede-gede nama sebuah bank di Vietnam yang terkenal. Pesan sponsor, dia tau banyak mata turis yang melotot di alam terbuka itu.
Di seputar wilayah itu banyak juga warung terapung, maksudnya perahu-perahu yang dikayuh perempuan-perempuan muda menawarkan bermacam dagangan. Ada buah-buahan, ada juga minuman, biskuit, kopi, teh pokoknya segala yang ada di warung dijual di sana. Mungkin terasi nggak ada kali ya. Ada juga perahu yang hanya menjual buah-buahan saja, seperti yang saya foto itu. Tetapi hati-hati kalau belanja di warung terapung, sebaiknya minta dulu barang yang kita beli, baru kasih uangnya. Saya lihat sendiri, seorang turis di kapal saya membeli bir sepuluh botol, uangnya dia kasih dulu. Bir diberikan di kantong plastik, lalu dia buru-buru menjauh, ternyata setelah dihitung bir nggak sampai 10 botol! Waktu diteriakin agar penjualnya kembali, wooo...boro-boro balik, nengok aja nggak mau...kaburrrrrr! Kalau sudah begitu good by my love.....he...he...he...

Tidak ada komentar: