Ya akhirnya tuntas juga perjalanan di Halong Bay, jam 12.00 kapal sudah merapat, menumpahkan semua penumpangnya. Yah kalau dipikir-pikir dengan 33 US dollar murah banget ya bisa jalan-jalan naik kapal plus makan 4x ditambah naik kayak 45 menit, plus berenang bebas juga kamar yang resik dan tidur nyenyak. Satu perjalanan yang menyenangkan dengan biaya murah belum lagi melihat stalagnit yang memukau. Bagi saya murah lho, ya kalau dalam penyelenggaraannya kurang-kurang dikit pa boleh buatlah namanya juga tur ekonomis. Bagi yang bayar lebih sih kasian juga ya...Saran saya sebaiknya bila ingin tur di Halong Baynya langsung menghubungi travel penyelenggara jangan di travel-travel yang cuma mungut komisi doang.
Di pelabuhan saya dan rombongan sekapal bergabung dengan rombongan lain dipecah lagi dalam dua bis untuk mengantar kami ke hotel di Hanoi. Cukup lama juga menunggu jemputan yang datang, sebagian turis mengisi waktu sambil nongkrong dan minum bir, sebagian lagi asik ngobrol, ada yang main badminton. Eh ada yang ribut sama tukang semir sepatu, gara2 si tukang semir minta lebih dari biaya yang disepakati, karena katanya selain nyemir dia juga perbaiki sepatu dengan lemnya, padahal nggak disuruh. Ah, memang banyak banget yang reseh di Hanoi ini ya, tapi sepertinya hanya berlaku bagi mereka yang berkulit putih. Saya sendiri yang rada2 mirip mereka sama sekali nggak digubris!
Perjalanan ke Hanoi mobil saya penuh sesak, kasihan si guide nggak dapet tempat duduk, dia nempel diantara barang2, sekenanya. Sesusai makan siang, saya sarankan agar barang ditumpuk aja di depan pintu mobil, jadi dia bisa duduk, ternyata dia girang. Mungkin pikirnya ia ya...kok gue bego banget. Selamatlah dia dari dua jam yang melelahkan, karena bisa duduk normal.
Makan siang di restoran cukup enak dan banyak, ada ikan kukusnya enak banget, gue kenyang banget, lumayan buat modal di Hanoi he...he...he...he. Setibanya di Hanoi satu persatu turis dianter, memang nggak persis di depan hotelnya, cuma lumayanlah jalan sedikit yang penting nggak ngeluarin ongkos lagi. Bye...eh laporan hanoi belon tuntas lho masih ada cerita lain yang asyikkk punya, ikutin terus ya.
1 komentar:
Dear Is,
Kalau kita bandingkan dgn Guilin gimana?
Posting Komentar